Jepara Banjir Vespa

Jepara, Mendung menggelayuti langit Jepara, bukan sedih murung, tapi munculkan cuaca mesra romantis. Tidak ada panas terik matahari menyengat, hujanpun enggan turun deras, kompak sekali, pas komposisinya. Alam betul-betul bersahabat, menyambut suka ria keluarga penggemar Vespa setanah air berkumpul, dalam acara bertajuk Java Scooter Rendezvous VIII yang berpusat di Pantai Bandengan. Sabtu, Minggu. 7-8 Desember kemarin puncaknya.
Ribuan sepeda motor jenis Vespa atau scooter tumpah ruah di Kota Jepara, Dari Vespa tua, hingga terbaru bisa ditemui dalam acara ini. Bahkan banyak juga besi tua, kumuh dibentuk ceper dengan setang menjulang tinggi, dilengkapi berbagai aksesoris menempel di bodinya.

Berantakan dan tak seperti bentuk aslinya, tapi itulah keunikan Vespa yang menjadikan penggemarnya benar-benar fanatik.

Aspal Jepara “dihancurkan”, dengan warna-warni motor keluaran Italia ini. Jalan utama didominasinya, beragam jenis Vespa. Ori, klasik, retro, ekstrim, rosok dan lainnya ada semua. Sang empunya dengan senyum kepuasan, juga full karakter. Tak memandang usia, gender dan status. Yang wangi banyak, kumal dekil juga tidak sedikit, semua rela menempuh perjalanan panjang dari rumah. Ingin berkumpul bersama teman, sahabat, pacar, anak istri dan keluarga besar penggemar Vespa, bersilaturrahmi dengan pecinta motor Scooter di seluruh Tanah Air.
Java Scooter Rendezvous, sudah kedelapan kalinya temu kangen antara penggemar motor Vespa dilaksanakan. 

JSR pertama kali dilaksanakan tahun 2006 di Banjar, Jawa Barat. Kemudian JSR ke-2 di TMII Jakarta dan JSR ke 3 di Kota Magelang-Jateng. Lalu JSR ke-4 di Kota Batu, JSR-5 di kota Banten dilanjutkan JSR-6 di Kiara Payung Bandung, dan JSR ke-7 jatuh di TMII Jakarta.

 Lokasi JSR VIII Jepara menarik sekali, struktur pantai yang landai berpasir putih, dan air yang jernih bersih, rimbunnya pepohonan pandan atau pohon perdu di sepanjang pesisir Pantai Bandengan atau Pantai Tirta Samudera, menyempurnakan hajatan tahunan Java Scooter Rendezvous ini. Yang diisi dengan bakti social, fun game, live musik, kontes Vespa dan banyak lagi. Uniknya tentu, himbauan membawa segumpal tanah dan air dari masing-masing tempat asal, sebagai simbol bertanah air satu harga mati, yaitu Indonesia.


Loyalitas, fanatik. Bisa dikatakan virus penyakit, hobi, cinta dan kesenangan hati. Itu semua terungkapan pada penggemar Vespa, sebuah kendaraan yang tetap eksis, tak terlindas zaman. Karena kebandelannya, tapi lucu, imut, suara ikonik dari klaksonnya itu lho “tet-tet:) .
Vespa, sebuah kendaraan yang luar biasa hebat. Bagi penggemarnya, pasti banyak memori, kisah tak terlupakan dan mengesankan. Bukan hanya sekedar perjalanan di jalan raya, tapi pengalaman dari kisah-kisah yang disusahkan oleh Vespa, bagaimana serunya ketika ban belakang bocor. Mogok yang harus berjam-jam, tapi malah menciptakan rasa peduli dan kerjasama sesama pengendara Vespa.
Rasa cinta, kesenangan, passion membunuh segalanya. Bagi bukan penggemar Vespa pasti hanya geleng-geleng kepala, tak ketemu nalar melihat militannya scooter mania setanah air berkumpul, beriring-iringan mengukur jalan, lalu-lalang sebagai satu keluarga besar.
Salam panita Java Scooter Rendezvous VIII via FB, “Thank to all brother scooter Indonesia…. mohon maaf bila pelaksanaan acara ada hal yg kurang berkenan…. hati2 d jalan keep safety…ingat keluarga menanti d rumah… semoga semua lancar adanya sprti harapan kt brsama…amien”
Terima kasih Jepara, kalian semua luar biasa.(kik)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post