Hasil Lengkap Test Ride Vespa Primavera 150ie 3v, Irit dan Responsif

Muda, dinamis, inovasi dan canggih, jadi konsep yang diterapkan Vespa Primavera

Jakarta – Kehadiran Vespa Primavera pada bulan Maret lalu mendapat respon positif. Berbagai improvisasi yang dilakukan Piaggio mendapat apresiasi dari Vespamania. Jika Anda tertarik memboyong skuter seharga Rp 30,8 juta ini, simak dulu artikel ini brok.
Spidometer tampil lebih mewah dan elegan
Muda, dinamis, inovasi dan canggih jadi konsep yang diterapkan Vespa Primavera yang desainnya dipengaruhi Vespa 946. Vespa 946 sendiri diproduksi terbatas dan harga jualnya mencapai Rp 146 juta. Jadi bisa dibilang Vespa Primavera adalah versi terjangkau dari Vespa 946.

Ruang penyimpanan depan cukup untuk menaruh barang-barang kecil
Beragam fitur baru diterapkan Piaggio di Vespa Primavera. Dari sisi tampilan, lampu sein depan terintegrasi dengan DRL (Daytime Running Light) LED. Nyala panel instrument dengan layar LCD bercahaya biru terlihat canggih dan modern. Di dalamnya ada jam, serta tripmeter A dan B loh.

Lampu sein jadi satu dengan DRL, lebih mewah
Riding position terbilang santai namun tinggi ketika rider berpostur 173 cm duduk di joknya. Mungkin ini salah satu efek ukuran pelek yang sekarang diameter 11 inci. Jari-jari mudah menggapai tombol-tombol lampu dan klakson. Cuma jarak kedua handel rem sedikit jauh diraih nih.

Syukurnya, penyakit getar yang terdapat di Vespa LX sudah minim sekali. Sewaktu mesin langsam sih masih terasa getar, tapi ketika sudah jalan getar tereduksi. Ini berkat teknologi dual-bracket suspension link antara bodi dan mesin.
Bagasi luas, muat helm half face nih
Ngomongin performa, OTOMOTIF akui mesin cukup responsif. Cukup pelintir grip gas sedikit, skuter bermesin 150 cc 3V ie ini langsung merespon. Cocok untuk kondisi lalu-lintas perkotaan yang stop and go. Tapi respon mesin yang bagus itu enggak dilengkapi dengan akselerasi aduhai. Tarikan mesin terasa biasa saja hingga mencapai top speed 112 km/jam.
Redaman suspensi terasa keras
Konsumsi BBM pun bersahabat loh. Dipakai city riding dengan jarak tempuh mencapai 208,8 km, konsumsi BBM ada di angka 41,6 km untuk 1 liter Pertamax. Selengkapnya silakan lihat tabel.

Gejala rem bagel di Vespa LX sudah diperbaiki. Hanya saja perlu sedikit penyempurnaan, nih. Rem depan terasa ngegeloyor dan justru lebih pakem rem belakang yang model drum alias teromol. Sebabnya karena diameter drum rem belakang diperbesar jadi 140 mm tuh. Pantas sewaktu hard braking, roda belakang lebih sering mengunci.

  Lekuk bodi terinspirasi garis desain Vespa 946
Bicara kenyamanan, bentuk jok yang besar dan tebal punya ukuran yang pas menopang pengendara. Sayang pembonceng sedikit terganggu karena pijakan kaki yang menyatu dengan dek. Selain itu suspensi terasa keras ketika melibas jalan rusak. Positifnya handling lebih baik dari Vespa LX dan lebih nurut diajak menikung.
Kesimpulannya Vespa Primavera cocok untuk Anda yang stylish dan suka nongkrong dari kafe ke kafe. Improvisasi yang dilakukan Piaggio pun layak diacungi jempol.(motor.otomotifnet.com) 

Data Test

0-60 km/jam : 6,6 detik
0-80 km/jam : 12,6 detik
0-100 km/jam: -
0-100 meter  : 8,5 detik
0-201 meter  : 13,3 detik
0-402 meter  : 21,5 detik
Top speed  : 112 km/jam (spidometer)
Top speed  : 99,7 km/jam (racelogic)
Konsumsi BBM : 41,6 km/ liter

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post