SIAPKAN DIRI MENGHADAPI ANCAMAN DI JALAN

It’s a perfect day hari yg cerah, jalan yg mulus, lalu lintas tidak terlalu padat sepertinya tidak mungkin ada masalah yg muncul apa benar? tidak… banyak yg mungkin bisa terjadi sebuah mobil yg tiba2 muncul dari perempatan di depan kita seorang ibu2 yg tiba2 muncul utk menyeberang tiba2 ada kendaraan di arah berlawanan yg nyelonong masuk jalur kita dll. tau gak gimana cara mengantisipasinya? terpikirkan kan gimana escape route dari masalah2 itu? berapa jarak yg kamu perlu utk berhenti apakah sisi jalan cukup aman sebagai tempat menghindar?

selama berkendara, selalu siapkan diri utk mengantisipasi kondisi yg membahayakan dalam beberapa detik ke depan, mungkin sekali kita harus bereaksi banyak utk menghindari kejadian yg tidak diinginkan dalam banyak kasus, melakukan respon terhadap suatu situasi sebenarnya gampang namun butuh pengalaman dan training yg tepat mengindentifikasi ancaman2 yg mungkin timbul

beberapa ancaman sangat bisa diprediksi misalnya: -saya tau bahwa bensin di tangki sudah menipis saya akan mengubah kran bensin ke posisi reserve utk menghindari motor benar2 kehabisan bensin
-okay..sebentar lagi sore, saatnya saya lepas kaca mata hitam saya supaya bisa melihat lebih jelas
-hmmm.. belokan di depan keliatannya ada bagian yg agak basah saya harus kurangi kecepatan dan mencoba memilih lintasan yg lebih kering

namun demikian, kebanyakan ancaman2 besar malah tidak bisa diprediksi seorang pengemudi dari arah berlawanan yg tiba2 berbelok di depan kita mobil yg pindah jalur krn menghindari sesuatu yg ada di jalurnya, yg tidak bisa kita lihat potensi tersebut ada tumpahan minyak atau ada banyak pasir di belokan yg tak terlihat ada binatang yg tiba2 melintas di depan kita bahkan ketika kita mencoba memprediksinya, kita tidak bisa dng akurat melakukannya

proses mempersiapkan diri menghadapi ancaman2 tsb merupakan kombinasi dari pengalaman dan imajinasi tambah banyak pengalaman kita, biasanya awareness terhadap ancaman makin tinggi reaksi juga makin baik dan terasa makin otomatis walopun begitu, utk seorang pengendara yg baru, kurangnya pengalaman bisa diatasi dng membangun kultur dan sikap berkendara yg baik cobalah tanamkan 4 informasi berikut :
1. pengendara lain tidak melihat saya
2. pengendara lain tidak menyukai saya
3. cuma saya yg paling tau cara berkendara dng benar
4. dalam waktu beberapa saat kedepan, akan terjadi sesuatu yg buruk

4 pernyataan yg jelas tidak sepenuhnya benar tapi bila kita berlaku sprt kita percaya bahwa pernyataan2 itu benar maka kita bisa menghindari banyak hal yg tidak diinginkan

pengalaman akan memperlihatkan bahwa banyak kasus yg terjadi krn sepertinya hal2 itu adalah benar

dng modal 4 pernyataan itu, kita siap utk bermain2 dng pertanyaan “bagaimana jika”
-bagaimana jika tiba2 kabel kopling saya putus?
-bagaimana jika tiba2 ada lubang yg tak terlihat di belokan?
-bagaimana jika tiba2 ada pengendara yg nyelonong masuk ke jalur kita?
-bagaimana jika tiba2 bajaj yg di depan kita berpindah jalur?
-bagaimana jika tiba2 angkot yg di depan kita berhenti?
-bagaimana jika di perempatan depan ada pengendara yg menerobos lampu merah?
-bagaimana jika tiba2 ada barang yg terjatuh dari truk di depan kita?
-bagaimana jika saat kita melewati blind spot mobil, mobil tersebut malah pindah jalur?
-bagaimana jika tiba2 pengendara mobil di depan kita panik krn rokoknya terjatuh ?
-bagaimana jika tiba2 mobil di depan kita pecah ban dan bergerak tak terkendali?
-bagaimana jika tiba2 motor kita pecah ban?
-bagaimana jika ……?

beberapa kemungkinan di atas lebih sering terjadi dibanding beberapa yg lain dalam kondisi lalu lintas yg padat, biasanya perilaku pengguna jalan yg tidak terprediksi biasanya yg paling mungkin jadi sumber masalah bila berada di luar kota, dng lalu lintas yg sepi, mungkin ban pecah atau binatang yg menyeberang jadi ancaman yg lebih mungkin terjadi hanya pengalaman dan common sense akan memudahkan kita utk memprioritaskannya

menerima fakta bahwa “sesuatu yg buruk bisa saja tiba2 terjadi”, akan membantu kita krn akan menempatkan kita pada kondisi mental yg siap utk menghadapi apapun yg akan terjadi hal ini yg akan membuat kita selalu menyiapkan kondisi motor kita sebaik mungkin hal ini juga yg akan membuat kita selalu menggunakan perlengkapan pelindung yg baik yg mungkin sekali akan membuat perbedaan antara hidup dan mati bila terjadi sesuatu

kebanyakan ancaman2 bagi pengendara motor datang dari arah depan utk itu, gunakan sebagian besar waktu utk mengawasi keadaan di depan

lalu lintas dalam kota biasanya memerlukan konsentrasi yg lebih tidak cukup hanya memperhatikan kendaraan yg berada tepat di depan kita dan tepat di samping kita kita harus juga mengawasi jauh di depan kejadian2 yg terjadi beberapa puluh meter di depan, akan menentukan kondisi aktual di posisi kita

persimpangan selalu menyimpan potensi bahaya terutama ketika lampu baru berubah menjadi hijau tetaplah berhati2 terhadap pengguna jalan yg mencoba memaksakan diri melewati lampu merah di sisi mereka

kadang2, bahaya muncul krn masalah sepele, seperti ketidakmampuan utk melihat jelas sebuah bus atau truk yg terparkir atau berada di jalan, tentu menghalangi pandangan ke depan begitu juga belokan, gedung, atau pohon2 cobalah berimajinasi utk memperingatkan diri bahwa ada sesuatu di balik ketidakmampuan kita melihat situasi

bahkan ketika kita dengan jelas dapat melihat ada sebuah mobil yg akan masuk ke jalur kita atau berbelok di depan kita kita tidak dapat begitu saja yakin bahwa si pengemudi mobil mengetahui keberadaan kita antisipasilah dng memposisikan diri utk lebih terlihat jelas oleh si pengemudi bila perlu, informasikan keberadaan kita dng menggunakan klakson atau lampu dim menggunakan pakaian berwarna terang termasuk salah satu usaha utk lebih terlihat

kecepatan berkendara sangat menentukan kesuksesan kita menghadapi ancaman yg muncul makin cepat kita berkendara, makin cepat pula kita mendekati ancaman tersebut dan tentu saja makin sedikit waktu utk :
-menyadari bahaya/ancaman tsb
-mengantisipasi apa yg akan terjadi, dan
-melakukan tindakan2 yg perlu utk menghindarinya baik itu mengerem, menghindar, atau mungkin cuma berdoa
akan butuh jarak yg lebih pula bila dibandingkan jika berkendara dng lebih lambat

utk mengantisipasi ancaman dng tepat, kita harus menyiapkan diri utk segala kemungkinan menyiapkan diri utk mengerem atau malah berakselerasi menambah kecepatan menyiapkan diri utk menarik perhatian dng menggunakan klakson atau menghidupkan lampu dim menyiapkan diri utk menghindar secara ekstrim ke luar jalur atau tetap berada di jalur awal semuanya sangat bergantung kondisi dan situasi

utk para pengendara yg baru dan belum begitu berpengalaman, tentu saja diperlukan latihan utk mengantisipasi dan mempersiapkan strategi2 sesuai dng situasi dan kondisi yg muncul dan hal itu akan makin menjadi otomatis sejalan dng bertambahnya pengalaman apalagi bila berkendara setiap hari

asahlah terus kemampuan kita utk :
-mengantisipasi ancaman yg muncul di jalan
-secara mental mempersiapkan strategi yg cerdas dan tepat
-dan mengeksekusi strategi itu dng baik

3 Comments

  1. tepat sekali sahabat bila berkendara dijalan kita memang harus extra waspada dan siap mengantisipasi segala kemungkinan.

    ReplyDelete
  2. betul...berkendara dengan nyaman dan aman

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post

Featured post